Rusia telah menyatakan keprihatinan menyusul rencana AS menggelar sistem pertahanan rudal anti-balistik ketinggian tinggi di Korea Selatan.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari Kamis (24/07/2014), Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan keprihatinan atas kemungkinan penempatan the Terminal High-Altitude Area Defense battery, yang dikenal dengan THAAD. Kementerian tersebut mengatakan rencana itu bisa memicu perlombaan senjata di Asia Timur Laut dan menghambat upaya untuk menyelesaikan masalah nuklir di wilayah tersebut.
Sebagai tanggapan, Deputi Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf mengatakan pada hari Kamis (24/07/2014), bahwa AS secara sangat jelas tidak memaksudkan THAAD bagi Rusia. Dia mengatakan bahwa Amerika Serikat melihat adanya berbagai ancaman dan akan terus berbicara dengan Rusia secara transparan tentang rencananya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Korea Selatan Han Min-koo sebelumnya mengatakan THAAD akan membantu mencegah senjata nuklir Korea Utara dan rudal, dan meningkatkan kesiapan pertahanan di Semenanjung Korea. Han membuat pernyataan dalam menanggapi permintaan penempatan THAAD di Korea Selatan oleh Komandan militer AS untuk wilayah Korea, Curtis Scaparrotti
THAAD adalah sistem kunci dari sistem pertahanan rudal AS yang mampu memotong rudal balistik jarak sedang milik lawan dengan jarak jangkauan 40 hingga 150 kilometer di udara.