Pemerintah AS menahan diri dari mengeluarkan tanggapan resmi terhadap ancaman terbaru serangan nuklir Korea Utara.
Pada hari Senin (28/7/2014), Sekretaris Pers Gedung Putih Josh Earnest memilih untuk tidak membahas ancaman Korea Utara untuk menyerang Washington, namun dia lebih menekankan bahwa AS berdiri dengan komitmen untuk membela Korea Selatan.
Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih yang menangani masalah yang berkaitan dengan Korea Utara, juga mengatakan tidak akan memberikan pernyataan publik tentang ancaman Korut.
Para ahli menyatakan bahwa Gedung Putih telah memilih untuk mengabaikan serangan verbal Pyongyang.
Di Departemen Luar Negeri, Juru bicara Jen Psaki mengatakan kepada wartawan ia tidak mendapatkan laporan ancaman Korut. Akan tetapi dia menambahkan bahwa retorika inflamasi, seperti apa yang Korea Utara sampaikan, bukanlah cara tepat untuk bergerak maju memperoleh tempat di dunia.
Sementara itu mingguan AS The Hill mengutip laporan AFP mengatakan bahwa sejauh ini Korea Utara telah melakukan tiga uji coba nuklir, tetapi tampaknya tidak memiliki kemampuan untuk menanjakkan hulu ledak pada rudal.
Sementara mencoba untuk mendinginkan perhatian media saat ini atas ancaman nuklir-verbal Korea Utara, Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan laporan tahunan yang mencela penindasan kegiatan keagamaan di Korea Utara Utara.