Dua turis Amerika yang ditahan oleh Korea Utara telah meminta bantuan dari pemerintah AS, karena khawatir dijatuhi hukuman penjara jangka panjang.
Matthew Miller Todd dan Jeffrey Edward Fowle mengatakan dalam sebuah wawancara dengan kru berita televisi lokal AP, bahwa mereka akan segera diadili di pengadilan Korea Utara dan meminta Washington melakukan upaya pembebasan bersyarat mereka.
Ini adalah pertama kalinya keduanya muncul di media setelah mereka dilarang meninggalkan Korea Utara pada bulan April. Miller dan Fowle mengatakan mereka dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik, berada dalam keadaan sehat dan Korea Utara memperlakukan mereka dengan baik.
Keduanya telah didakwa untuk kejahatan "anti-negara". Fowle ditangkap karena diduga meninggalkan Alkitab di belakang sebuah klub malam di kota Cheongjin, sementara Miller ditangkap setelah merobek visa turis pada saat masuk ke Korea Utara.
Kantor Pusat Berita Resmi Korea Utara memberitakan mereka masih dalam penyelidikan, sementara pemerintah berencana untuk mendakwa keduanya dengan segera. Departemen Luar Negeri AS telah mendesak Korea Utara bulan lalu untuk melepaskan dua wisatawan Amerika atas dasar kemanusiaan.
Sementara itu Korea Utara juga telah menahan seorang keturunan Korea-Amerika Kenneth Bae, yang dijatuhi hukuman 15 tahun kerja paksa setelah penangkapannya di Korea Utara pada bulan November 2012.