Korea Utara telah membuat permintaan resmi kepada PBB untuk menambah agendanya mengenai latihan militer bersama antara AS dan Korea Selatan mendatang.
Wakil Duta Besar Korea Utara untuk PBB Ri Dong-il, mengadakan konferensi pers darurat di kantor pusat New York, mengatakan bahwa latihan yang dikenal dengan sebutan Ulchi Freedom Guardian, adalah ancaman bagi perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea.
Ri mengatakan bahwa permintaan agar latihan militer bersama tersebut ditangani oleh Dewan Keamanan PBB (DK PBB) telah dibuat akhir bulan lalu.
Ini adalah pertama kalinya Korea Utara mengangkat masalah latihan militer Korea Selatan dengan AS di PBB.
Wakil Duta Besar tersebut juga mengatakan bahwa AS telah mengambil bagian kira-kira 18.000 latihan militer sejak akhir Perang Korea dan Dewan Keamanan gagal untuk membahas masalah ini. Semua tanggung jawab atas peristiwa yang terjadi setelah ini, termasuk terjadinya peperangan, akan berada pada pihak dewan dan AS.
Ri menyatakan jika DK PBB mengabaikan permintaan Korea Utara dan AS terus berpartisipasi dalam latihan militer bersekala besar dengan Korea Selatan, maka itu akan menjadi pembenaran reaksi Korea Utara, termasuk peluncuran rudal dan pengembangan program nuklir.
Ri menambahkan, bagaimanapun, latihan militer tidak akan mempengaruhi keputusan Korea Utara untuk berpartisipasi dalam Asian Games yang bertempat di Korea Selatan pada bulan September.