Dewan Keamanan PBB (DK PBB) menyepakati tentang perlunya untuk mengambil langkah-langkah yang sesuai sehubungan tindakan Korea Utara yang terus meluncurkan rudal balistik.
Dewan mencapai kesepakatan pada hari Selasa (05/08/2014) setelah komite yang memantau sanksi terhadap Korea Utara memberikan penjelasanya tentang kegiatannya selama tiga bulan terakhir, serta situasi saat ini di Korea Utara.
Menurut pejabat yang menghadiri pertemuan tersebut, dewan menegaskan bahwa peluncuran terbaru rudal balistik Korea Utara merupakan pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB dan dewan mengulangi rasa keprihatinannya.
Para pejabat mengatakan sebagian besar negara anggota Dewan menekankan perlunya Korea Utara untuk mencermati resolusi Dewan Keamanan PBB.
Dalam briefing tersebut, komite sanksi juga menyatakan bahwa Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris dan Prancis baru-baru ini telah meminta untuk dilakukan penyelidikan tingkat PBB atas peluncuran rudal Korea Utara.
Beberapa anggota dewan juga menekankan perlunya PBB untuk lebih memperhatikan situasi hak asasi manusia Korea Utara. Seruan tersebut telah meningkatkan kemungkinan bahwa masalah ini akan menjadi topik utama di sidang Majelis Umum PBB tahun ini yang dijadwalkan akan dibuka bulan depan.
Dewan juga mengatakan langkah komite sanksi untuk menjatuhkan sanksi pada Chongchongang Shipping Company merupakan langkah yang tepat. Perusahaan pelayaran Chongchongang adalah operator dari kapal Chong Chon Gang, yang ditahan oleh pihak berwenang Panama Juli lalu setelah mencoba menyeberangi Terusan Panama karena sarat dengan muatan senjata yang tidak dideklarasikan.