Rekening ilegal Korea Utara yang diduga dipakai untuk transaksi senjata gelap diekspos oleh polisi Jepang.
Sankei Shimbun memberitakan pada hari Jumat (8/8/2014) bahwa rekening sebuah perusahaan di Provinsi Shizuoka telah diperiksa polisi Osaka karena diduga melanggar peraturan tentang produk keuangan perdagangan selain diduga juga dipakai dalam penyelundupan senjata Korea Utara.
Petugas bidang keamanan umum Jepang menyatakan bahwa Badan Keamanan Korea Utara di bawah Kim Jong-un mengelola dana yang digunakan untuk penyelundupan senjata dengan mengontrol rekening sebuah perusahaan perdagangan Jepang melalui perusahaan pengembang software di Cina.
Dari penelusuran tersebut Korea Utara diketahui telah mengembangkan software sendiri yang dipakai untuk memalsukan aliran dana dan mendirikan perusahaan di Hongkong. Uang di rekning perusahaan perdagangan Jepang kemudian dikirim ke Korea Utara setelah terlebih dulu dibersihkan di pasar modal Hongkong.