Kementerian Pertahanan Washington mengungkapkan latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat akan terus dijalankan. AS melontarkan hal itu sebagai respon atas kecaman Wakil Duta Besar Korea Utara di PBB, Ree Dong-il, bahwa latihan militer gabungan kedua negara merupakan latihan perang nuklir.
Dalam pengarahan rutin pada hari Selasa (26/8/2014) waktu setempat, jubir Kementerian Pertahanan, John Kervy, menegaskan Washington tetap bersikeras menjalankan kesepakatan keamanan di Semenanjung Korea. Ditambahkannya, pemerintah Amerika terus menyerukan agar Korea Utara harus mematuhi kewajiban internasionalnya.
Sehari sebelumnya, pada hari Senin (25/8/2014), Dubes Ree menggelar konferensi pers di Markas Besar PBB dan menyampaikan kritik bahwa meski Amerika Serikat mengklaim latihan militer itu sebagai latihan tahunan dan hanya untuk pertahanan saja, secara jelas mereka melakukan latihan perang untuk menyerang nuklir di Korea Utara.