Departemen Kehakiman AS mengatakan telah menyita sekitar 500 ribu dolar aset hasil korupsi dapat dilacak yang dikumpulkan dari mantan Presiden Korea Selatan Chun Doo-hwan.
Departemen itu mengatakan pada hari Rabu (3/9/2014) bahwa pengadilan Distrik Timur Pennsylvania membuka segel aplikasi untuk menyita investasi menantu wanita Chun dalam kemitraan terbatas di Pennsylvania yang bernilai sekitar 500 ribu dolar. Namun, departemen menghentikan diri mengidentifikasi menantu wanita Chun dan mengelaborasi jenis perusahaan yang diinvestasikannya.
Langkah ini dilakukan setelah pada bulan Februari departemen menyita 726 ribu dolar hasil penjualan rumah berlokasi di Newport Beach, California, yang dimiliki Chun Jae-yong, putra kedua mantan presiden.
Dengan penyitaan terbaru ini, total nilai sitaan hasil korupsi mantan presiden sudah lebih dari 1,2 juta dolar.
Asisten Jaksa Agung, Leslie Caldwell, dari Divisi Kriminal Departemen Kehakiman mengatakan penangkapan ini "menggarisbawahi bagaimana Inisiatif Kleptokrasi Divisi Pidana akan menggunakan segala cara untuk menahan pejabat asing yang korup dan kerabat mereka atas aset-asetnya di Amerika Serikat."
Chun dan keluarganya pada September lalu mengumumkan rencana melunasi denda utang sebesar 167,2 miliar won pada negara ini.