Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang ke-69 akan digelar di markas PBB di New York pada 16 September waktu setempat.

Sidang Majelis Umum PBB ini akan dihadiri 100 pemimpin negara, 41 Perdana Menteri, 7 Wakil Perdana Menteri dan 41 menteri.

Selain sidang umum dan pertemuan Dewan Keamanan PBB yang resmi, juga akan dilangsungkan pertemuan bilateral setiap negara.

Secara khusus, Presiden Park Geun-hye akan menghadiri sidang umum PBB dan pertemuan tingkat tinggi Dewan Keamanan PBB.

Sementara itu, Korea Utara menjadi sorotan karena menteri Korut akan berpidato di sidang umum untuk pertama kalinya setelah 15 tahun.

Di samping itu, pada sidang umum PBB ke-69 ini kemungkinan besar akan mengeluarkan resolusi tentang kondisi HAM Korut seperti yang telah dilakukan setiap tahun sejak 2005.

Sumber-sumber diplomatik mengatakan resolusi diperkirakan menyertakan laporan yang mendukung hasil laporan yang dikeluarkan Komisi Penyelidikan HAM di Korea Utara dan rekomendasi yang dibuat komisi itu.

Sementara itu, karena mempertimbangkan kondisi terakhir Korut yang tidak melakukan uji coba nuklir dan peluncuran rudal jarak jauh, Dewan Keamanan PBB tidak akan menjatuhkan sanksi tambahan kepada Korut, meskipun akan membahas soal Korut.