Kepala angkatan bersenjata Amerika Serikat di Pasifik mengatakan Korea Utara dalam proses penempatan rudal balistik antarbenua (ICBM) bergerak yang secara langsung dapat mengancam wilayah AS.
Saat membahas perkembangan Korea Utara baru-baru ini dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Goverment, Laksamana Samuel Locklear mengatakan Korut kini melangkah pada menempatkan misil KN-08, yang dikategorikan masuk kelas rudal balistik antarbenua karena memiliki jarak tembak lebih dari 5.500 kilometer.
Locklear menambahkan jauh lebih sulit melacak lokasi ICBM bergerak dibandingkan lokasi peluncuran tetap dan hanya menyediakan sedikit waktu untuk bereaksi menjelang kemungkinan peluncuran.
Dia mengatakan meski rudal itu belum dioperasikan, kegiatan di sekitar lokasi penyimpanan rudal telah meningkat baru-baru ini dan menyatakan kekhawatiran pada arah lintasan yang dibuat.
Laksamana menekankan Korea Utara merupakan ancaman terbesar bagi keamanan global, dan sistem pertahanan rudal menghadapi ICBM bergerak Korea Utara harus menjadi prioritas utama.