AS mengatakan Jepang harus menyelesaikan konflik sejarah secara damai melalui dialog dengan negara-negara tetangganya.
Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Marie Harf, membuat komentar dalam sebuah konferensi pers reguler di hari Jumat (17/10/2014), setelah Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, membuat persembahan ke Kuil Yasukuni Tokyo.
Dia mengatakan AS menyadari sensitivitas isu, yang telah memicu teguran dari Cina dan Korea Selatan.
Dia menambahkan Washington telah membicarakan masalah ini beberapa kali dan mendorong Jepang terus melakukan pembicaraan dan bekerja sama dengan negara-negara tetangganya untuk menyelesaikan kekhawatiran isu sejarah dengan cara yang damai.