Seorang pakar kawasan Asia-Pasifik AS mengatakan Washington harus mengadakan konsultasi awal dengan Tokyo sebelum memobilisasi pasukannya di Jepang terkait peristiwa darurat di Semenanjung Korea.

Profesor Jeffrey Hornung di Pusat Asia-Pasifik untuk Studi Keamanan membuat pernyataan dalam sebuah kontribusi artikel di Center for Strategic and International Studies.

Hornung mencatat Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mengatakan dalam sebuah sidang Komite Diet beberapa bulan yang lalu bahwa Marinir AS tidak bisa begitu saja langsung membela Korea Selatan tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan Jepang. Dia menambahkan pernyataan Abe itu akurat secara hukum.

Dia mengatakan isu dalam pernyataan Abe adalah pertukaran agenda antara Tokyo dan Washington tentang pelaksanaan Pasal Enam di perjanjian keamanan bilateral mereka.

Dia mengatakan agenda itu menyatakan harus diadakan konsultasi terlebih dahulu dengan pemerintah Jepang sebelum membuat perubahan besar dalam penyebaran angkatan bersenjata AS ke Jepang selain yang dilakukan berdasarkan Pasal Lima perjanjian tersebut.

Pernyataan Hornung ini bertentangan dengan sikap pemerintah Korea Selatan bahwa pasukan AS yang ditempatkan di Jepang akan secara otomatis campur tangan dalam peristiwa darurat di Semenanjung Korea.