Amerika Serikat mengatakan akan bekerja erat bersama Rusia pada isu-isu Korea Utara setelah Choe Ryong-hae, seorang pembantu penting pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, akan mengunjungi Moskow pekan depan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki, dalam sebuah jumpa pers rutin pada hari Jumat (14/11/2014), mengatakan AS menyadari kunjungan ini, yang mengisyaratkan bahwa Washington mengamati dengan saksama Korea Utara.
Psaki mengatakan AS berkoordinasi erat dengan Rusia sebagaimana dengan banyak mitra lainnya untuk mengatasi ancaman global yang ditimbulkan oleh program nuklir dan rudal balistik Korea Utara.
Kantor Berita Resmi Korea Utara, KCNA, mengatakan pada hari Jumat bahwa Choe, Sekretaris Partai Buruh yang berkuasa, akan mengunjungi negara Rusia dalam waktu dekat dalam kapasitas sebagai utusan khusus pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Choe diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dengan pembicaraan cenderung berfokus pada resolusi baru PBB tentang hak asasi manusia Korea Utara dan kemungkinan kunjungan Kim Jong-un ke Rusia.
Choe Ryong-hae mengunjungi Cina pada bulan Mei tahun lalu sebagai utusan khusus Kim dan bertemu dengan Presiden Xi Jinping. Bulan lalu, dia juga salah satu dari tiga pejabat tinggi Korea Utara yang mengunjungi Korea Selatan untuk menghadiri upacara penutupan Asian Games Incheon.