Rusia mengecam resolusi hak asasi manusia Korea Utara yang diloloskan komite PBB, dengan mengatakan akan menjadi "kontraproduktif."

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengeluarkan pernyataan itu setelah pertemuan dengan utusan Korea Utara, Choe Ryong-hae, pada hari Kamis (20/11/2014), dan mengatakan membuat pernyataan keras melalui resolusi konfrontatif tidaklah efisien.

Dia mengatakan PBB seharusnya melibatkan diri dalam dialog yang lebih tepat jika targetnya adalah membantu agar setiap negara bisa memenuhi kewajibannya.

Komite Ketiga PBB mengesahkan resolusi pada hari Selasa (18/11/2014) yang menyerukan membawa Korea Utara ke Pengadilan Pidana Internasional atas situasi HAM-nya. Uni Eropa memimpin rancangan resolusi itu dengan lebih dari 60 negara mensponsorinya.

Resolusi itu akan dimasukkan dalam pemungutan suara di sidang pleno Majelis Umum PBB bulan depan.