Demonstrasi lilin mendukung penyelesaian masalah wanita penghibur paksa digelar di Paris. Dewan Korea untuk Wanita Penghibur Paksa Militer Jepang menggelar demonstrasi pada hari Rabu (26/11/2014) yang menghadirkan Gil Won-ok di depan menara Eiffel Paris pada tanggal 26 November lalu.
Nenek Gil mengatakan pemerintah Jepang harus mengakui masalah wanita penghibur paksa dan dunia internasional juga harus bersatu mendesak pemerintah Jepang meminta maaf kepada para korban.
Demonstrasi hari Rabu yang digelar di Paris ini 3 kali lebih besar dari sebelumnya, setelah demonstrasi pertama yang dihadiri nenek korban wanita penghibur paksa, Kim Bok-dong, pada bulan September tahun lalu.
Sementara, lembaga HAM Amnesty International juga mengeluarkan pernyataan mendesak permintaan maaf pemerintah Jepang. Amnesty mengecam komentar pemerintah Jepang beruntun yang tegas membantah fakta sejarah, mendesak tidak berulang kali melakukan kesalahan yang sama, dan mencatatkan fakta sejarah yang benar di dalam buku pelajaran.