Harian Jepang Sankei Shimbun melaporkan Korea Utara mengirimkan penelitinya ke Lembaga Penelitian Nuklir Bersama (JINR) di Dubna, Rusia, untuk belajar teknologi nuklir.

Harian itu mengabarkan Korea Utara terus mengirimkan fisikawan nuklirnya setiap tahun sejak tahun 1956, dan pada bulan Januari tahun ini, 6 orang peneliti Korea Utara tinggal di Rusia untuk mempelajari teknologi konversi nuklir dari bahan radioaktif.

Pada bulan Maret lalu, diplomat Korea Utara dilaporkan juga mengikuti sidang pleno JINR di Rusia dan peneliti Korea Utara kini juga tengah aktif di negara itu.

Bekas Uni Soviet pernah mendirikan Lembaga Penelitian Nuklir Bersama di Dubna untuk mengkaji energi nuklir di bekas negara komunis, dan kini 18 negara anggotanya, termasuk Korea Utara, Mongolia, dan Kuba, dikabarkar tengah mengkaji bersama teknologi nuklir.

Pengiriman peneliti Korea Utara ke lembaga tersebut diperkirakan akan disoroti dunia internasional, karena Dewan Keamanan PBB melarang pemberian bantuan dan latihan peneliti nuklir dari Korea Utara, sejak Korea Utara meluncurkan tes nuklir pada 2006.