Sekelompok tim sains Cina mengklaim Korea Utara pernah meluncurkan tes nuklir bawah tanah berskala kecil di tahun 2010, disamping tiga kali uji nuklirnya yang telah diketahui dunia.
Tim peneliti di Universitas Sains dan Teknologi Cina mengatakan pihaknya memastikan Korea Utara melakukan peluncuran tes nuklir ukuran kecil pada tanggal 12 Mei 2010, menggunakan metode deteksi getaran gempa bumi yang baru.
Tim itu menjelaskan tes tersebut meledakkan bahan peledak nuklir seberat 2,9 ton di lokasi sekitar 41,2 derajat lintang utara dan 129 derajat bujur timur.
Tim mengimbau pentingnya penemuan itu, dengan menggarisbawahi kalangan sains dan lembaga internasional hanya mengakui tiga tes nuklir Korea Utara yang dilaksanakan pada 2006, 2009, dan 2013.
Pemerintah Seoul mengatakan kecil kemungkinannya Korea Utara melakukan uji nuklir bawah tanah pada bulan Mei 2010, sebagaimana klaim tim peneliti Cina.
Jubir Kementerian Pertahanan Seoul, Kim Min-seok, pada pengarahan rutin hari Kamis (4/12/2014), mengatakan skala ledakan nuklir yang dirilis itu sangat kecil, sehingga sulit dipandang sebagai tes nuklir.
Jubir Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, Roh Gwang-il, juga menyebutkan pemerintah Seoul tetap memantau kegiatan nuklir Korea Utara, bekerja sama dengan negara-negara lain. Menurutnya, klaim pakar Cina tersebut sepertinya kurang tepat.