Pemerintah Amerika Serikat menyatakan Pyongyang memiliki sejarah lama yang berisi penolakan aksi provokasi yang dilakukan negaranya. Pernyataan itu disampaikan sehubungan penolakan Korea Utara atas peretasan Sony Pictures Entertainment.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Jeff Rathke, pada pengarahan rutinnya menyebutkan pemerintah memercayai hasil investigasi Badan Intelijen Federal (FBI) yang menunjuk Korea Utara sebagai dalang peretasan. Jawaban itu diberikan saat muncul pertanyaan bahwa Korea Utara mengklaim tidak berada di balik tindakan tersebut.
Selain itu, dia mengkhawatirkan terputusnya akses layanan email Google, G-mail, di Cina akan mendorong pelemahan kebebasan berekspresi di negara Cina, termasuk internet. Namun, dia tidak merinci adanya keterlibatan langsung pemerintah Cina terkait putusnya akses G-mail itu.