Korea Utara yang menahan diri mengkritik Korea Selatan memberikan kecaman resmi atas sanksi yang diberikan AS sehubungan kasus peretasan Sony Pictures.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara membantah kembali soal peretasan Sony Pictures, dan juga menyatakan sanksi ini dilakukan agar AS bisa menjaga pamornya akibat semakin meningkatnya kecurigaan pada hasil investigasi kasus kali ini dan untuk menghancurkan citra Korea Utara di dunia internasional.
Menurutnya, sanksi AS atas Korea Utara adalah langkah AS yang menyebalkan yang masih memiliki rasa permusuhan terhadap Korea Utara. Ditambahkannya, meningkatnya sanksi AS justru menguatkan tekad Korea Utara melindungi haknya untuk membela diri.
Komentar ini adalah reaksi resmi pertama Korea Utara setelah AS mengeluarkan sanksi tambahan baru.
Harian Chosun Shinbo mengatakan sanksi AS itu mendinginkan suasana antara Korea Selatan dan Korea Utara untuk berkompromi. Namun demikian, Korea Utara tidak mengeluarkan kata-kata kasar seperti ancaman nuklir, dan juga tidak mengungkapkan pengaruhnya bagi hubungan antara kedua Korea.
Media Korea Utara tampak menahan kritikan terhadap Korea Selatan, dan diperkirakan pernyataan resmi Korea Utara tentang dialog dengan Korea Selatan juga akan keluar dalam waktu dekat.