Perintah eksekutif pemberian sanksi tambahan terhadap Korea Utara yang ditandatangani Presiden AS, Barack Obama, Jumat lalu (2/1/2015), telah menjadi Perintah Eksekutif 13687.

Washington mengungkap nomor perintah eksekutif baru melalui US Federal Register, pada hari Selasa (6/1/2015).

Dengan perintah eksekutif terbaru, jumlah perintah yang terkait sanksi Korea Utara meningkat menjadi empat sejak tahun 2008.

Perintah eksekutif terbaru berfokus pada sanksi bagi pemerintah Korut, Partai Buruh Korea yang berkuasa, dan organisasi-organisasi di bawah pemerintahan dan partai.

Di bawah perintah eksekutif, Departemen Keuangan AS telah menunjuk tiga entitas Korea Utara - Biro Umum Penyelidikan, Perusahaan Perdagangan Pengembangan Pertambangan Korea, dan Perusahaan Perdagangan Tangun Korea - bersama sepuluh individu sebagai subjek sanksi terbaru.

Pihak-pihak yang ditunjuk akan diputus dari sistem keuangan AS dan dilarang melakukan transaksi dengan warga AS.

Sumber-sumber diplomatik mengatakan Departemen Keuangan bisa memperluas lingkup sanksi berdasarkan perintah eksekutif terbaru.