Sumber diplomatik di Washington AS menyatakan Korea Utara dan AS akan mengadakan kontak semi resmi di Singapura selama 2 hari mulai tanggal 18 Januari mendatang.

Pertemuan tersebut dilakukan 8 bulan setelah pertemuan di Mongolia pada bulan Mei tahun lalu. Pertemuan tersebut dihadiri ketua Juru Runding Segi Enam Korea Utara, Ri Yong-ho, Wakil Ketua Choi Son-hee, mantan Perwakilan Khusus Kebijakan terhadap Korea Utara di Kementerian Luar Negeri AS, Stephen Bosworth, dan sejumlah pihak.

Belum lama ini, Korea Utara menyampaikan kesediaan menghentikan uji coba nuklirnya dengan syarat penghentian latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan AS, namun AS menolak. Rencana kontak muncul dalam situasi tersebut dan banyak pihak tengah menyoroti pada pesan apa yang akan disampaikan Korea Utara.

Menurut sumber berita diplomatik Washington, model kontak kali ini adalah ‘dialog eksplorasi' untuk mengetahui keinginan Korea Utara. Namun, kontak itu diperkirakan sulit berlanjut menjadi dialog antara kedua pemerintahan karena perbedaan pandangan tentang denuklirisasi terlalu tinggi.