Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyebutkan pemerintah Washington tidak mengintervensi kontak antara pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Utara dengan mantan para juru runding AS urusan Korea Utara yang akan digelar di Singapura pada akhir pekan ini.
Pada hari Senin (12/1/2015) waktu setempat, pejabat itu menilai pertemuan kali ini dianggap sebagai salah satu dari banyak kontak sipil atau 'Trap-2' yang ditujukan membahas soal politik dan keamanan di Asia Timur.
Kontak kedua pihak di Singapura yang akan berlangsung selama 2 hari mulai dari tanggal 18 Januari, dihadiri sejumlah petinggi pemerintah Pyongyang, seperti ketua juru runding Korea Utara untuk pertemuan segi enam, Ri Yong-ho. Dari pihak Amerika Serikat, mantan Wakil Khusus AS urusan Kebijakan Korea Utara, Stephen Bosworth, juga akan mengikuti pertemuan itu.