Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

Penerbit AS tolak seruan Jepang revisi bagian wanita penghibur di buku pelajaran

Write: 2015-01-13 09:47:58Update: 2015-01-14 15:48:40

Sebuah perusahaan penerbitan Amerika Serikat menolak permintaan pemerintah Jepang untuk merevisi buku pelajaran SMA yang terkait wanita penghibur paksa militer Jepang di masa perang.

Harian Jepang, Sankei Shimbun, pada hari Selasa (13/01/2015), melaporkan seorang pegawai dari Konsulat Jenderal Jepang di New York, pada bulan lalu, bertemu seorang pejabat perusahaan penerbitan McGraw-Hill berbasis di New York dan menyampaikan permintaan revisi itu.

Menurut harian tersebut, pada pertemuan itu, pegawai Jepang mengatakan ada kesalahan serius penggambaran wanita penghibur militer Jepang di buku ini dan bertentangan dengan pernyataan pemerintah Jepang.

Harian itu melansir pejabat Jepang tidak menerima respons yang jelas dari pihak perusahaan penerbitan AS itu.

Buku pelajaran yang ingin Tokyo revisi adalah 'Traditions and Encounters' dan kini sedang digunakan di SMA negeri di Los Angeles, California.

Buku itu menggambarkan militer Jepang memaksa mengerahkan sekitar 200.000 orang wanita berusia antara 14 hingga 20 tahun untuk bekerja di rumah bordil pada masa perang.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >