Perwakilan Khusus AS untuk Kebijakan Korea Utara, Kim Sung, memberitahukan bahwa Perintah Eksekutif terbaru berisi sanksi tambahan terhadap Korea Utara adalah perangkat yang penting dalam meningkatkan kapasitas Amerika Serikat untuk menekan Pyongyang.

Kim mengeluarkan pernyataan itu dalam sebuah pernyataan tertulis kepada Komite Urusan Luar Negeri DPR AS, pada hari Selasa (13/1/2015).

Kim mengatakan Perintah Eksekutif yang ditandatangani Presiden AS, Barack Obama, awal bulan ini sebagai respons serangan ke Sony Pictures Entertainment, dan juga menyediakan kerangka kerja bagi penanganan berbagai tindakan terlarang Korea Utara ke depan.

Kim mengatakan AS akan menerapkan tekanan baik secara multilateral dan unilateral untuk menaikkan pengeluaran Korea Utara akibat pilihan kebijakan yang merusak.

Dengan ekspansi sanksi ini, Kim mengatakan AS bermaksud meningkatkan pengeluaran biaya perilaku buruk Korea Utara, mengurangi pendapatan Korea Utara yang bisa disalurkan ke program nuklir dan rudal balistik terlarang, serta memperkecil pilihan rezim itu.

Sementara itu, dalam pernyataan tertulis kepada komite DPR, Asisten Sekretaris Departemen Keuangan, Daniel Glaser, mengatakan Perintah Eksekutif 13687 merupakan perluasan otoritas Departemen Keuangan yang signifikan untuk meningkatkan tekanan keuangan pada pemerintah Korea Utara dan agar lebih mengisolasi Pyongyang dari sistem keuangan internasional.

Glaser mengatakan Obama menandatangani Perintah Eksekutif untuk mencegah Korea Utara "bertanggung jawab atas tindakan destabilisasi, merusak, dan represif, terutama pada upayanya melemahkan keamanan dunia maya AS dan mengintimidasi bisnis dan seniman AS dalam menggunakan hak kebebasan berekspresi mereka."