Departemen Luar Negeri AS mengatakan sikapnya tidak berubah soal Korea Utara dan bahwa Washington tidak mempertimbangkan mengubah sikapnya di masa depan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri, Jen Psaki, mengungkapkan posisi tersebut selama konferensi pers pada hari Rabu (21/1/2015). Dia mengomentari pertemuan terakhir antara akademisi AS, mantan pejabat senior, bersama kepala negosiator nuklir Korea Utara, Ri Yong-ho, di Singapura.
Terkait usulan prasyarat Ri untuk bisa kembali ke meja perundingan, Psaki mengatakan AS tidak "melihat retorika ancaman dan proposal kosong sebagai sinyal positif."
Juru bicara itu mengatakan Korut harus mematuhi kewajiban internasionalnya, termasuk Pernyataan Bersama 2005 di perundingan enam negara. Dia mengatakan bola telah lama berada di pihak Korea Utara dan Washington pasti akan menolak usulan baru yang tidak memiliki manfaat apapun.