AS menyatakan denuklirisasi Semenanjung Korea sebagai target utama saat menanggapi pemberitaan media akan hadirnya Ketua Pertama Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara, Kim Jong-un, di upacara peringatan genap 70 tahun kemenangan Perang Dunia kedua pada bulan Mei mendatang.
Kantor juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, pada hari Rabu (28/1/2015) waktu setempat, menyatakan negara-negara sahabat termasuk Rusia sedang mengatur langkah yang tepat agar dapat merespons ancaman keamanan internasional dari program misil dan nuklir Korea Utara.
Kementerian Luar Negeri AS juga menekankan pertukaran ekonomi antara Rusia dan Korea Utara semakin meningkat. Namun, sikap AS untuk denuklirisasi Semenanjung Korea tetap kuat.