Sebuah lembaga riset AS mengatakan Korea Utara tampaknya telah memulai pengoperasian reaktor nuklir di Pusat Riset Ilmiah Nuklir Yongbyon.

38 North, lembaga penelitian yang berfokus pada Korea Utara dan berafiliasi dengan Johns Hopkins University, pada hari Rabu (28/1/2015), mengatakan citra satelit komersial baru-baru ini menunjukkan aktivitas baru di reaktor produksi plutonium 5 megawatt di Yongbyon, setelah hampir lima bulan tidak beroperasi dari akhir Agustus sampai pertengahan Desember 2014.

38 North mendasarkan spekulasi pada pengamatan bergeraknya air panas dari gedung turbin di Yongbyon, uap yang kemungkinan berasal dari katup tekanan buang, dan salju yang mencair di atap turbin bangunan dan reaktor.

Meski demikian, lembaga ini menambahkan masih terlalu dini menarik kesimpulan yang pasti, dan mengatakan fasilitas tersebut baru diamati hanya beberapa minggu. Mereka mengatakan akan terus memantau situs reaktor itu.