Departemen Luar Negeri AS meremehkan informasi intelijen sipil terbaru tentang aktivitas di lokasi reaktor Yongbyon, Korea Utara.
Setelah konsultasi tahunan mengenai perlucutan senjata dan non-proliferasi di Seoul pada hari Jumat (30/1/2015), Wakil Menteri Departemen Luar Negeri AS, Rose Gottemoeller, mengeluarkan pernyataan atas analisis terbaru 38 North pada situasi nuklir Korea Utara.
Gottemoeller, yang bertanggung jawab soal pengawasan senjata dan urusan keamanan internasional, mengatakan hal yang terlihat oleh kelompok pakar di lokasi Korea Utara itu hanya "merupakan kelanjutan dari situasi yang sudah ada."
38 North yang berbasis di AS, kelompok pakar yang berfokus pada Korea Utara, mengatakan pada hari Rabu (28/1/2015), bahwa citra satelit komersial baru-baru ini menunjukkan aktivitas terbaru di reaktor 5 MW Yongbyon, menyebutnya sebagai kemungkinan Korea Utara menyalakan kembali reaktor produksi plutonium setelah hampir lima bulan dihentikan.
Komentar wakil menteri AS sejalan dengan otoritas intelijen Korea Selatan yang mengatakan informasi tersebut sudah diketahui beberapa bulan lalu.
Selama pembicaraan dengan para pejabat Korea Selatan, Gottemoeller juga mengatakan komentar terbaru Presiden AS Barack Obama yang menyatakan rezim Korea Utara akhirnya akan hancur, secara jelas menunjukkan pemikirannya soal negara komunis itu.