Pilot asal Yordania, Letnan Muath Al-Kaseasbeh, yang ditangkap militan kelompok teroris Islamic State (IS), tewas dengan cara dibakar hingga meninggal. Kematian pilot dengan cara kejam itu ditayangkan dalam video yang disebarkan IS di dunia maya pada hari Selasa (03/02/2015).
Dalam video itu, tampak pilot Yordania berdiri di dalam kandang sebelum ia dibakar hidup-hidup.
Dalam pernyataannya, militer Yordania mengecam keras pembunuhan terhadap Al-Kaseasbeh dan berjanji membalas tragedi yang menyerang seluruh warga Yordania.
Pilot Yordania itu ditangkap militan pada Desember lalu, saat pesawat F-16 yang dibawanya jatuh di dekat Raqqa, Suriah, daerah yang dikuasai IS. Dia menjadi satu-satunya pilot dari koalisi internasional pimpinan AS yang ditangkap hingga kini.
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan seluruh masyarakat Yordania. Ia menegaskan tekad dunia internasional akan lebih kuat untuk membasmi IS.
Secara khusus, Presiden Obama mengulangi ungkapan duka citanya dalam pertemuan langsung dengan Raja Yordania, Abdullah II, yang kini sedang melawat ke Amerika. Dia akan menunjukkan kesungguhannya memerangi IS melalui kerja sama menyeluruh dengan masyarakat internasional, termasuk Yordania.
Sementara, Sekjen PBB Ban Ki-moon mengecam pembunuhan pilot Yordania sebagai bentuk kejahatan kemanusiaan atau pelanggaran HAM. Dia juga menyerukan agar seluruh negara dunia lebih meningkatkan upaya menghadapi aksi terorisme guna melindungi HAM seluruh rakyat dunia.
Mengutip pejabat pemerintah Yordania, kantor berita AFP memberitakan IS meminta pembebasan penerima hukuman mati, Al-Rishawi, yang akan dieksekusi pada hari Rabu ini (04/02/2015).