Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

Rusia tekan Korut saat terjadi krisis nuklir pertama Korut

Write: 2015-02-17 15:34:03Update: 2015-02-17 15:46:25

Ditemukan dokumen diplomatik Rusia yang membuktikan tekanan Rusia terhadap Korea Utara berperan penting agar Korea Utara menyepakati untuk membuang program nuklir saat terjadi krisis nuklir pertama Korea Utara pada tahun 1990-an.

Menurut isi dokumen tersebut yang ditemukan Lembaga Penelitian Diplomatik AS, Wilson Center, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia pada waktu itu yang bertemu dengan Duta Besar Korea Utara untuk Rusia, Son Sung-phil pada bulan September tahun 1991 lalu segera meminta kepadanya agar mengadakan perjanjian keamanan nuklir bersama Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dengan mengabaikan berbagai tuntutan Korea Utara.

Dokumen itu juga menunjukkan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia pada waktu itu bertemu dengan Duta Besar Cina untuk Rusia untuk memberi pengaruh kepada Korea Utara agar mereka mengadakan perjanjian dengan IAEA tanpa syarat apapun. Akhirnya, Korea Utara menandatangani perjanjian tersebut pada bulan Januari tahun 1992 lalu.

Ketika krisis nuklir semakin memuncak akibat lepasnya Korea Utara dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) pada tahun 1993 lalu, Rusia terus memberi tekanan kepada Korea Utara. Menurut dokumen diplomatik itu, sifat pribadi Presiden Yeltsin yang tidak menyukai Korea Utara berpengaruh pada diplomasi menekan Korea Utara.

Dokumen diplomatik tersebut menunjukkan pentingnya hubungan diplomatik dengan Rusia untuk memecahkan masalah nuklir Korea Utara karena pengaruh Rusia terhadap Korea Utara pada saat ini semakin menguat.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >