Ada klaim bahwa Korea Utara hampir memiliki kemampuan secara langsung melakukan pembalasan atas serangan nuklir, mengantarnya sebagai negara pemilik nuklir yang rill.
Seorang peneliti dari Pusat Keamanan Baru, Van Jackson menyatakan pihaknya harus menghadapi 'perang terbatas' apabila Korea Utara memberi berbagai ancaman nuklir.
Menurutnya, tujuan untuk mencegah kepemilikan nuklir Korea Utara sudah gagal karena Korea Utara telah menjadi negara pemilik nuklir yang rill, dan pihaknya tidak mengetahui jumlah senjata nuklir yang dimiliki Korea Utara.
Akibat gagalnya pencegahaan kepemilikan nuklir Korea Utara, tujuan untuk mencegah perang lain di Semenanjung Korea juga kelihatannya tidak membuahkan hasil. Menurutnya, Korea Utara akan memberikan ancaman yang kuat dan tindakan militer.