Kanselir Jerman Angela Merkel yang mengunjungi Jepang secara tidak langsung menasehati pemerintahan Abe untuk memandang sejarah masa lalu dengan cara yang benar dengan mengatakan Jerman langsung berhadapan muka dengan masa lampau.
Dalam jumpa pers bersama yang dibuka usai pertemuan tingkat tinggi dengan PM Shinzo Abe pada hari Senin (9/3/2015) lalu, Kanselir Merkel mengatakan penyelesaian urusan masa lampau adalah prioritas kompromi baik bagi negara pelaku perang maupun negara korban perang.
Kanselir Merkel menyatakan sebagai Kanselir Jerman, ia sulit menasehati Jepang soal etika berperilaku terhadap negara tetangga. Namun, ia menyatakan sejarah dan pengalaman akan membuat semua pihak mencari sarana untuk bisa berkompromi damai.
PM Abe yang mengundang Kanselir Angela Merkel mengatakan Jepang dan Jerman berbagi nilai mendasar seperti demokratisasi dan hak asasi manusia.