Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

Parlemen AS desak Abe akui kekejaman masa lalunya

Write: 2015-03-31 10:35:28Update: 2015-03-31 11:33:16

Menjelang pidato Abe di hadapan Kongres Amerika Serikat di bulan April, seorang anggota parlemen Amerika Serikat mengatakan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, semestinya secara jelas mengakui kekejaman Jepang di masa lalu.

Ketua bersama kelompok anggota pro-Korea Selatan di Majelis Rendah, Kaukus Korea di Kongres, Gerry Connolly, mengutarakan hal itu dalam surat yang dikirim ke asosiasi warga Korea Selatan di Amerika Serikat di sekitar Washington pada tanggal 30 Maret. Ia menyebutkan sangat menyesalkan upaya peremehan penderitaan korban wanita penghibur paksa dan lemahnya introspeksi diri pemerintah Jepang.

Ia menyindir gerakan sejumlah pejabat pemerintah Jepang yang sangat menakjubkan dalam mengabaikan fakta-fakta sejarah. Menurutnya, PM Abe menciptakan lingkungan itu lewat pernyataan provokatif dan mengunjungi Kuil Yaskuni, yang Connolly sebut sebagai simbol kejahatan perang Jepang.

Ia mengimbau Jepang harus berbicara mengenai penderitaan korban wanita penghibur paksa dan menyampaikan pernyataan jujur dari Abe bahwa akan membantu menyelesaikan sejarah kelam antara Korea dan Jepang.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >