Media Jerman mengkritik Jepang yang mengubah buku pelajaran sejarahnya dengan mengatakan pemerintahan Shinzo Abe membengkokkan fakta.
Süddeutsche Zeitung, koran bertiras terbesar di Jerman, memublikasikan laporan soal pembuatan buku teks Jepang dengan fakta-fakta melenceng, menuduh Abe mendistorsi sejarah.
Laporan itu juga mengatakan, pemerintahan Abe telah berhasil sebagiannya membuat generasi muda negara tersebut percaya bahwa mereka harus bangga dengan sejarah nasional mereka, ketimbang mengkritisinya.
Surat kabar lain, Der Tagesspiegel, menjelaskan soal buku teks sejarah Jepang, mengatakan bahwa sejarawan sayap kanan telah kembali berpengaruh di Jepang.
Disebutkan juga sikap Jepang pada isu-isu teritorial tidak berubah dan bahwa kritik Korea Selatan dan Cina hanya berefek sedikit pada pemerintahan Jepang.
Die Tageszeitung juga melaporkan di awal pekan ini bahwa dengan pengecilan kejahatannya selama Perang Dunia II, Jepang telah menciptakan konflik dengan negara tetangga.