Organisasi keuangan internasional mendesak Korea Selatan melakukan persiapan akibat penyusutan cepat angkatan kerjanya.
Bank Dunia mengatakan dalam Economic Update untuk wilayah Asia Timur dan Pasifik, bahwa Korea Selatan "sudah berurusan dengan penyusutan tenaga kerja dan meningkatnya pengeluaran bagi pensiun, kesehatan, dan perawatan jangka panjang." Korea Selatan diperkirakan akan melihat penurunan penduduk usia kerja lebih dari 15 persen antara tahun 2010 dan 2040.
Penilaian ini muncul setelah Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan dalam laporan World Economic Outlook pada hari Selasa lalu (7/4/2015) bahwa "pertumbuhan penduduk usia kerja di Jepang dan Korea Selatan mengalami tren penurunan yang curam karena tidak adanya imigrasi dan penurunan tingkat kelahiran sejak tahun 1980-an."
Laporan IMF mengatakan penurunan tajam populasi usia kerja akan secara negatif memengaruhi pertumbuhan ekonomi, seraya menggarisbawahi negara besar, termasuk Korea Selatan, cenderung mengalami pertumbuhan ekonomi lamban berkepanjangan.