Pesawat Korea Selatan, Asiana Airlines, pada hari Selasa malam (14/04/2015), keluar landasan pacu di Bandara Hiroshima, Jepang, setelah menabrak fasilitas, saat ketinggian akan mendarat lebih rendah daripada ketinggian normal. Kecelakaan ini menyebabkan sejumlah penumpang mengalami cedera.

Kecelakaan itu terjadi saat pesawat Asiana dengan nomor penerbangan 162 asal Bandara Incheon, Korea Selatan, keluar landasan pacu di Bandara Hiroshima sekitar pukul 8 malam kemarin.

Akibat kecelakaan ini, Asiana Airlines menyatakan 18 dari 73 penumpang mengalami cedera ringan, yakni 14 warga Jepang, 2 warga Korea Selatan, dan 2 warga Cina.

Para penumpang dilaporkan segera dievakuasi dari pesawat menggunakan peluncur darurat, yang mengakibatkan sebagian mereka terluka.

Pesawat itu dikatakan mendekati landasan pacu lebih rendah daripada ketinggian normal, yang membuatnya menabrak fasilitas di bandara.

Kementerian Pertanahan dan Transportasi Jepang mengatakan bagian sayap kiri pesawat rusak akibat tabrakan di landasan pacu dan bagian ekor pesawat ditemukan bekas gesekan.

Kesaksian penumpang saat mendarat, mereka merasa menabrak benda dan melihat nyala api di mesin, dan asap masuk ke dalam pesawat.

Komisi keamanan transportasi Jepang mulai melakukan investigasi untuk mengetahui alasan tidak normalnya ketinggian pesawat saat mendekati landasan pacu.

Pasca kecelakaan, Asiana Airlines juga mengoperasikan satgas dan tim penyidik beranggotakan 45 orang yang telah dikirim ke Jepang pada Rabu pagi (15/04/2015)

Kementerian Pertanahan dan Transportasi Korea Selatan ikut mengirim 8 penyidik ke Bandara Hiroshima untuk menyelidiki kronologi kecelakaan.