Siaran ‘Voice of America’ melansir dengan mengutip data kementerian ketenagakerjaan Rusia, bahwa jumlah tenaga kerja yang dikirim Korea Utara ke Rusia, melampaui 47 ribu orang.
Menurut data itu, pekerja Korea Utara yang sudah menerima izin kerja di Rusia di kuartal pertama, berjumlah 47.364 orang, naik 27% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Jumlah tenaga kerja asing di Rusia mengalami penurunan 12% ketimbang periode yang sama tahun lalu akibat melemahnya mata uang rubel. Tapi, pekerja Korea Utara dan Vietnam disebut meningkat.
Kecenderungan itu dianalisis akibat terlalu rendahnya tingkat upah di Korea Utara dan Vietnam.
Sementara, Wakil Menteri Pembangunan Timur Jauh Rusia, Maxim Shereikin, mengisyaratkan keinginannya agar pekerja asal Korea Utara akan menggantikan pekerja asal Cina yang kini mendominasi pasar tenaga kerja asing di negaranya. Dikatakannya, upah pekerja Korea Utara cukup murah, dan bahkan mudah dikontrol karena dibawah kendali otoritas Korea Utara.