Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

Kelompok Sipil tekan UNESCO soal situs kerja paksa Jepang

Write: 2015-05-09 15:00:12Update: 2015-05-09 17:17:57

Kelompok Sipil tekan UNESCO soal situs kerja paksa Jepang

Kelompok-kelompok sipil Korea Selatan, Jepang, dan Jerman telah berkirim surat kepada PBB, memprotes upaya Jepang mendapatkan pengakuan UNESCO bagi beberapa fasilitas industri yang banyak warga Korea di sana dipekerjakan paksa di bawah kekuasaan kolonial Jepang.

Sembilan anggota kelompok tersebut mengunjungi kementerian luar negeri Jerman untuk menyampaikan surat kepada Ketua Komite Warisan Dunia UNESCO, Maria Bohmer.

Sembilan perwakilan itu termasuk Suh Sung, seorang profesor di Universitas Ritsumeikan, Jepang, dan juga Lee Hee-ja, kepala kelompok sipil Korea yang didedikasikan untuk kompensasi korban Perang Pasifik.

Dalam surat yang ditandatangani 50 pakar, mereka berpendapat Hashima Coal Mine, Mitsubishi Shipyard, dan Nippon Steel Corporation bertanggung jawab atas kejahatan perang karena telah merekrut 60 ribu orang Korea serta Cina sebagai tenaga kerja hampir mendekati budak, serta menginjak-injak hak asasi manusia mereka.

Surat itu juga mengatakan jika fasilitas itu masuk sebagai situs Warisan Dunia UNESCO, mereka juga harus mengenang kesengsaraan di masa lalu melalui langkah-langkah seperti mendirikan monumen peringatan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >