Kantor berita Jepang, Jiji, memberitakan pada hari Senin (11/5/2015) bahwa ada perbedaan pandangan antara Korea Utara dan Rusia mengenai pengembangan nuklir dan misil Korea Utara yang jadi penyebab ketidakhadiran Ketua Pertama Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara, Kim Jong-un, di upacara 70 tahun peringatan kemenangan Perang Dunia Kedua di Rusia.
Berita tersebut mengutip sumber berita dari hasil negosiasi Rusia dan Korea Utara bahwa Rusia meminta kepada Korea Utara menghentikan pengembangan nuklir, melakukan uji coba dan mengekspor rudal balistik sebagai syarat utama kunjungan Kim Jong-un ke Rusia.
Korea Utara menolak permintaan tersebut dan menangguhkan kunjungan Kim Jong-un ke Rusia. Saat negosiasi, Korea Utara juga disebutkan meminta bantuan gratis kepada Rusia yang membuat Rusia merasa keheranan.
Korea Utara mengirim Ketua Presidium Majelis Rakyat Tertinggi Korut, Kim Young-nam, di upacara 70 tahun peringatan kemenangan Perang Dunia Kedua di Rusia.