Seorang pelarian Korea Utara mengklaim Kim Jong-un memerintahkan membunuh bibinya sendiri dengan diracuni.
Dalam wawancara eksklusif yang dirilis CNN pada hari Selasa (12/05/2015), pembelot itu mengatakan pemimpin Korea Utara menginstruksikan agar bibinya, Kim Kyong-hui, dibunuh pada tanggal 5 atau 6 Mei tahun lalu. Ia menegaskan hanya satuan pengawal Kim, Unit 974, yang mengetahui perintah itu.
CNN menambahkan dengan mengutip pembelot itu bahwa Kim berkeinginan membinasakan bibinya setelah mengeluh keras atas ketidakpuasannya, menyusul ekseskusi suaminya dan juga orang nomor dua rezim Korea Utara, Jang Song-thaek, pada bulan Desember 2013.
CNN mengatakan spekulasi sempat muncul soal nasib Kim Kyung-hui, sejak ia tidak tampil di hadapan publik pada bulan September 2013.
Namun, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan menyatakan bibi Kim masih hidup pada pertemuan komisi intelijen di Majelis Nasional bulan Februari.