Pemerintah AS merespons uji coba rudal dari kapal selam Korea Utara dengan hanya menyatakan negara itu harus menghentikan tindakan peningkatan ketegangan, namun tidak mengeluarkan reaksi tegas.
Setelah diminta mengeluarkan tanggapan resmi tentang uji coba rudal kapal selam Korea Utara, Juru Bicara Departemen Luar Negeri, Marie Harf, memberi jawaban singkat bahwa pihaknya tidak menyebut agenda intelijennya, serta meminta Korea Utara menghentikan tindakan peningkatan ketegangan dan memenuhi kewajibannya di dunia internasional.
Sementara, Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) di AS menyatakan Korea Utara ingin memperoleh kemampuan pencegahan nuklir modern secara konsisten di semua lini yang terkait senjata nuklir.
Laporan Jurnal Asosiasi Sains Khusus Nuklir AS menyatakan AS telah menempatkan 8 unit kapal selam nuklir berskala besar kelas Ohio di perairan Asia Pasifik yang mampu menembakkan senjata nuklir untuk mencegah Korea Utara.