Media Cina telah mengecilkan klaim keberhasilan Korea Utara yang telah menembakkan rudal balistik kapal selam (SLBM), dan mengatakan sistem ini masih jauh dari sempurna.
Global Times, harian milik negara Cina, mengatakan Korut menghadapi banyak rintangan sebelum sepenuhnya dapat mengembangkan SLBM. Laporan ini mencatat hanya beberapa negara yang berhasil memperoleh teknologi yang diperlukan untuk mengembangkan sistem itu, seperti Amerika Serikat, Rusia, Perancis, dan Cina.
Dikatakan pula penjualan bahan-bahan dan pertukaran informasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan SLBM telah diblokir dari seluruh dunia, yang menunjukkan adalah tidak mungkin bagi Korea Utara berhasil melakukan peluncuran.
Media Cina juga mengutip respons Seoul yang menyebut klaim Korut sebagai bermasalah.
Surat kabar itu mengatakan pengujian itu bisa mendorong Seoul membangun baterai Pertahanan Wilayah Terminal Tinggi (THAAD) AS di daratan Korea Selatan.
Seorang pakar militer Cina anonim di sebuah afiliasi riset Angkatan Laut Cina mengatakan penyebaran THAAD hanya akan menguntungkan AS dan Jepang, bukan Korea Selatan.