Kongres AS telah meloloskan revisi RUU bea cukai yang isinya ditujukan menindak manipulasi mata uang yang dilakukan mitra dagangnya
RUU disahkan Senat dengan 78:20 selama sesi pleno di hari Kamis (14/5/2015), setelah Partai Demokrat menuntut pemungutan suara pada RUU tersebut sebagai ganti dukungan pemungutan suara pada legislasi perdagangan jalur cepat di Kemitraan Trans-Pacific (TPP), sebuah pakta perdagangan multinasional yang melibatkan AS dan 11 negara lain di Pasifik.
Revisi itu muncul pada awalnya untuk menargetkan Cina dan Jepang, tetapi ada yang menilai hal itu juga akan memengaruhi Korea Selatan.
Washington telah lama mengklaim bahwa mata uang Cina, Jepang, dan Korea Selatan sedang bernilai rendah. Dalam laporan terbaru, Departemen Keuangan AS mengatakan negara-negara dengan surplus perdagangan besar, seperti Korea Selatan, harus melakukan kebijakan ekonomi yang lebih seimbang.
Belum dapat dipastikan akankah DPR meloloskan RUU itu. Bahkan jika pun DPR mendukungnya, Presiden Barack Obama disebut-sebut tengah mempertimbangkan hak vetonya.