Para keluarga korban disinfektan pelembab udara dan 7 pejabat kelompok lingkungan mengunjungi perusahaan disinfektan pelembab udara untuk memprotes tanggung jawab perusahaan itu atas kasus kematian yang disebabkan produk disinfektannya.
Mereka menegaskan sejak kasus 4 tahun yang lalu, hingga kini tidak pernah ada tindak lanjut dari perusahaan Inggris tersebut, termasuk permintaan maaf.
Para korban itu melanjutkan kampanye yang mendesak kepedulian atas keselamatan peralatan rumah tangga sehari-hari, termasuk disinfektan pelembab udara, dan bergabung dengan kelompok sipil Inggris untuk menyebarkan isu tersebut ke dunia internasional.
Pada tahun 2011 seorang bayi dan ibunya meninggal karena menggunakan disinfektan pelembab udara buatan Inggris dan sudah ada 92 orang meninggal akibat hal ini.