Seorang pakar soal ekonomi Korea Utara menyarankan agar Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) membuat terobosan dengan keterlibatan produktif Korea Utara.
Mantan Wakil Pemimpin Bank Dunia, Bradley Babson, menuliskan pendapatnya pada situs yang difokuskan untuk Korea Utara '38 North', bahwa AIIB bisa menyediakan dorongan bagi Korea Utara untuk membawa reformasi politik dan ekonomi dan sekaligus memperkuat keamanan di Asia Timur.
Ia menambahkan upaya pendekatan bertahap masyarakat dunia bisa dimulai dengan memberikan status pengamat kepada Korea Utara di dalam AIIB.
Ia lebih jauh mengatakan Amerika Serikat dan Jepang harus mempertimbangkan cara menerima keterlibatan Korea Utara melalui bank, jika kemudian AIIB bisa menyediakan dorongan baru signifikan kepada Pyongyang untuk mengambil tindakan jelas yang dapat menutup kekhawatiran internasional terhadap soal nuklir dan rudal.
Media berita internet berbasis London, Emerging Markets, telah melaporkan di bulan Maret lalu bahwa Korea Utara sudah memperlihatkan niatnya untuk bergabung dalam AIIB. Tapi, Cina menolaknya, karena Pyongyang gagal menyampaikan informasi detil mengenai kondisi keuangan dan ekonomi negaranya.