Militer Amerika Serikat mengirim bakteri anthrax yang masih hidup ke lembaga riset lain negaranya, termasuk ke salah satu pangkalan militer Amerika di Korea Selatan, di Osan.

Jubir Kementerian Pertahanan Amerika, Steve Warren, menyatakan pada tanggal 28 Mei sebuah lembaga riset militer di Utah, Amerika Serikat, telah ceroboh mengirim sampel anthrax masih hidup tahun lalu ke lembaga yang ada di 9 negara bagian Amerika, termasuk California dan Maryland, dan juga lembaga militer di pangkalan Amerika di Osan, Korea Selatan.

Pejabat militer Amerika di Korea Selatan menjelaskan sejauh ini sampel anthrax di lembaga riset pangkalan Osan itu digunakan untuk menjalankan eksperimen penetralan racun. Ditambahkannya, bakteri anthrax itu dibenarkan masih hidup saat melakukan eksperimen, dan telah dibuang sesuai aturan.

Militer Amerika di Korea Selatan mengatakan telah mengambil langkah pencegahan seperti menutup fasilitas terkait dan memberikan vaksin kepada 22 orang di lembaga itu. Menurut mereka tidak ada laporan terjangkit bakteri tersebut.

Pusat Pertahanan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat telah mengirim penyidik ke lembaga-lembaga yang menerima anthrax.

Anthrax merupakan salah satu bakteri yang biasanya digunakan saat aksi teror biologis. Amerika Serikat menetapkan anthrax harus dikirimkan dalam keadaan mati atau tidak aktif, karena tingginya penularan.