Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

Abe pertimbangkan pernyataan baru soal wanita perbudakan syahwat

Write: 2015-06-04 10:10:23Update: 2015-06-04 12:46:40

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, diklaim akan mengeluarkan pernyataan baru soal wanita perbudakan syahwat tentara Jepang, dan juga akan berkirim surat kepada para korban.

Kolumnis Washington Post AS, David Ignatius, yang pernah mewawancarai PM Abe di bulan Maret lalu menyatakan hal tersebut dalam tulisannya yang berjudul 'Diplomasi akrobat di Asia.'

Menurutnya, negosiasi tingkat tinggi sedang berjalan antara Korea Selatan dan Jepang. Mereka merencanakan bahwa Jepang akan lebih dulu mengeluarkan pernyataan, dan Korea Selatan akan mengeluarkan respons atas pernyataan itu sebelum kunjungan Presiden Park Geun-hye ke AS yang dijadwalkan pertengahan bulan ini atau pada tanggal 22 Juni saat menyambut 50 tahun normalisasi hubungan diplomatik Korea Selatan dan Jepang.

Ditambahkannya, pernyataan terbaru ini akan berisi introspeksi PM Abe soal wanita perbudakan syahwat. Para pejabat terkait memperkirakan PM Abe bisa mengirim surat pribadi kepada para korban wanita perbudakan syahwat.

Sebuah sumber diplomatik merespons isi kolom tersebut dengan menyatakan pembahasan berbagai gagasan melalui saluran dialog kedua pihak adalah fakta yang benar, dan tampaknya penyampaian pernyataan baru atau pengiriman surat menjadi sebagian ide yang dihasilkan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >