Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Korea Selatan bukan negara infeksi virus MERS permanen.
Dokter Peter Ben Embarek, pakar keamanan makanan WHO, pada pengarahannya menyebutkan infeksi permanen berarti penyakit tersebut terus muncul secara dominan, dengan penyebab asal penyakit tidak bisa dilacak dan juga tidak bisa dikendalikan. Ia mengatakan penularan penyakit ini di Korea Selatan terjadi dari penderita pertama, dan otoritas kesehatan negara tersebut tengah melacak seluruh jalur infeksi dan kontak.
Ia menambahkan semua penderita hingga kini terjangkit di rumah sakit yang terkait dengan penderita pertama, dan belum ada laporan adanya penderita lokal yang terinfeksi.
Ben Embarek menerangkan virus MERS di Korea Selatan tidak jauh berbeda dengan penderita sebelumnya, dan tidak terjadi mutasi virus, seraya menjelaskan 200 rumah sakit di Arab Saudi memperlihatkan tren penularan MERS di tahun lalu, yang sama seperti Korea Selatan.
Mengenai rekomendasi Hongkong agar warganya menahan diri melakukan perjalanan ke Korea Selatan, ia mengatakan negara-negara di dunia tidak perlu melakukan pengendalian perjalanan ke Korea Selatan.