Korea Utara meminta PBB menginvestigasi kasus pengiriman bakteri antraks ke pangkalan udara militer AS di Osan, Korea Selatan.
Duta Besar Korea Utara di PBB, Ja Sung-nam, mengirimkan surat ke Sekjen PBB, Ban Ki-moon, dan mengatakan pengiriman bakteri antraks hidup tersebut perlu dicurigai sebagai pengiriman disengaja dengan menargetkan Korea Utara.
Korea Utara juga mengklaim Amerika Serikat memiliki senjata pemusnah massal dan menunjukkan niat untuk menggunakannya dalam perang melawan Korea Utara.
Menanggapi surat tersebut, Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Jeff Rathke, menyatakan klaim Korea Utara tidak rasional dan pihak AS sudah menjelaskan bahwa pengiriman tersebut bukan disengaja.