Presiden AS Barack Obama mengirim perjanjian kerja sama energi nuklir dengan Korea Selatan kepada Kongres di hari Selasa (16/6/2015), sehari setelah penandatanganan resmi.
Dalam suratnya kepada Kongres, Obama mengatakan kesepakatan tersebut memenuhi semua kriteria nonproliferasi UU Energi Atom AS dan menyediakan kerangka kerja yang komprehensif bagi kerja sama nuklir damai berdasarkan komitmen bersama untuk nonproliferasi.
Dia menambahkan Seoul memiliki rekam jejak yang kuat dan secara konsisten telah menegaskan komitmennya bagi nonproliferasi.
Obama tampaknya menekankan pada sejarah nonproliferasi Korea Selatan karena adanya kemungkinan perjanjian itu menaikkan sejumlah pertanyaan selama tinjauan kongres karena tidak memasukkan klausul yang secara eksplisit melarang adanya pemanfaatan bahan bakar nuklir hasil daur ulang.
Senat dan DPR AS akan mulai meninjau perjanjian tersebut paling cepat minggu depan.
Jika persetujuan kongres berjalan lancar, sumber-sumber diplomatik memperkirakan kesepakatan itu akan diberlakukan pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.